Chapter
6-8
PROMOSI
EVENT
Proses pengambilan
keputusan dan strategi untuk ber promosi
1.
Identify and analyze the target audience
2.
Define the advertising objectives
3.
Create the advertising platform
4.
Determine the
advertising budget
5.
Develop the media plan
6.
Create the advertising message
7.
Execute the campaign
8.
Evaluate advertising effectiveness
Komunikasi Event
Dalam dunia marketing kata komunikasi event umumnya menyatakan pelaksanaan
aktifitas yang bertujuan merangsang publik untuk membeli jasa atau produk. Event dapat menjadi bagian dari komunikasi
event yang lebih luas bagi perusahaan yang ingin menarik perhatian pada produk
mereka. Venue di Ancol atau di
Jakarta Convention Centre (JCC) merupakan contoh hal tersebut, mengingat
seringnya digunakan sebagai ajang pameran, event dan riset bagi perusahaan. Contoh
lainnya adalah Jakarta Fair yang menggunakan venue di Kemayoran yang merupakan
ajang pameran terbesar di Indonesia yang menghasilkan transaksi hingga
triliunan rupiah selama sebulan. Dilain
pihak Pemerintah daerah juga dapat menciptakan festival-festival sebagai cara
untuk mempromosikan wilayahnya seperti Visit Musi 2008, Visit Bali 2008 dan
lainnya sebagai usaha untuk mendatangkan pengunjung di venuenya.
Kecil maupun besarnya event yang
anda selenggarakan, keberhasilannya lebih banyak ditentukan pada komunikasi
event. Komunikasi event sangat penting untuk menarik perhatian, memancing minat
untuk berpartisipasi, para calon peserta atau pengunjung. Tujuan akhirnya
adalah agar calon peserta atau pengunjung tersebut bersedia merogoh isi sakunya
untuk kontribusi pada penyelenggaraan event dengan membeli tiket atau
membelanjakan uangnya pada kegiatan tersebut.
Risiko yang ada pada event
musiman atau event yang baru pertama kali diselenggarakan dapat diartikan bahwa event manager harus benar-benar
menyadari akan perangkat komunikasi event karena audien tidak memiliki
referensi event selain dari yang
digambarkan dalam komunikasi event. Artinya komunikasi event yang dilakukan
untuk event ini harus benar-benar membuat calon pengunjung aware agar tertarik
dan mau membelinya. Begitu pula dengan sponsor, dia lebih membutuhkan keyakinan
bahwa event yang dilakukan ini berhasil dan tidak menjadi beban yang merugikan
baginya. Berbeda dengan event atau
festival yang telah diselenggarakan lebih dari sekali, audien dan pihak pemasok
setidaknya mempunyai gambaran mengenai jenis event, venue dan skalanya
secara historis. Untuk event khusus
sekali tayang, komunikasi event sangat dikaitkan dengan reputasi perusahaan,
sponsor, dan stakeholder lainnya sebagaimana
program yang sedang berlangsung atau konten event.
Dalam bukunya Special Events,
Twenty-First Century Global Event Management, Dr Joe Goldblatt menyatakan bahwa
lima W membantu menentukan apakah sebuah event layak, bertahan, dan berkembang.
Dalam memasarkan event, kita menggunakan pertanyaan yang sama untuk menentukan
kelayakan, dan kemampuan event untuk bertahan serta berkembang.
Apapun bentuk komunikasi eventnya,
apakah dengan iklan, pemberitaan, pidato, pertunjukan, atau brosur, elemen
penting tentang “why (mengapa), who (siapa), when (kapan), where (dimana), dan what (apa)” harus muncul didepan – pada
alinea pertama pemberitaan yang Anda seberluaskan, pada halaman pertama brosur,
atau media komunikasi event apa pun yang Anda pergunakan.
1.
Apa yang akan disampaikan kepada audien/masyarakat
2. Kapan dilakukan event tersebut
3. Dimana event tersebut dilaksanakan
4.
Message apa yang paling menarik
untuk di sampaikan
5.
Bagaimana cara menyampaikan agar efektif dan menarik
TAHAPAN KOMUNIKASI EVENT
Tahapan komunikasi event
diperlukan agar proses yang dilakukan berjalan dengan efisien. Disini pihak
perencana event perlu dilibatkan sebagai team yang lebih memahami produki dan
event itu sendiri.
1.
Identifikasi dan analisa
target pengunjung
Identifikasi dan analisa target pengunjung merupakan
tahapan yang diperlukan untuk mengefektifkan komunikasi. Tidak semua orang akan
menonton event yang kita buat, dan tidak semua golongan akan mengunjungi event
kita.
2.
mendefiniskan tujuan komunikasi
3.
menentukan rancangan komuniasi
4.
menentukan anggaran
5.
mengembangkan media plan
6.
membuat “message” yang ingin disampaikan
7.
pelaksanaan komunikasi
8.
evaluasi komunikasi
Perangkat komunikasi
event
Perangkat tersebut adalah:
v Advertising
v Public
Relations
v Direct
Marketing
v Word of
mounth
v Hospitality
Advertising
Iklan merupakan metode komunikasi
pesan yang dapat dikendalikan. Dengan metode ini event manager dapat memanipulasi pesan yang ingin disampaikan. Cara yang digunakan adalah :
1.
menggunakan bahasa visual berupa gambar, video, dan
desain
2.
menggunakan kata-kata dengan menonjolkan kelebihan produk
Advertising meliputi:
v Give-aways: leaflet,
poster, brosur , booklet
o Alat ini cukup efektif
terutama bagievent yang melibatkan komunitas dan target pasar yang spesifik.
o Pada umumnya leaflet
memuat informasi yang lebih banyak karena selain tagline komunikasi event juga
dilengkapi dengan product knowledge
yang bersangkutan.
o Penyebaran dapat
dilakukan melalui agen-agen koran/majalah, lewat attachement di web/blog,
penempelan di papan umum, sekolah dan komunitas yang ada.
o Disini event manager
perlu mengetahui tentang jumlah yang disebar, proyeksi efektifitas, informasi
yang disampaikan dan siapa dan dimana disebarnya.
v Radio: komersial, komunitas, nasional
o
Sebelum tahun
1996 an, di indonesia radio menajadi icon utama dalam setiap komunikasi event
above the line, karena saat itu radio menjadi primadona bagi masyarakat sebelum
adanya televisi. Saat ini radio masih berkembang dengan pesatnya sehingga
radio-radio memposisikan dirinya dalam segmen yang berbeda-beda. Misalnya radio
Hardrock FM yang memposisikan dirinya sebagai radio anak muda yang gaul, Female
radio sebagai radionya ibu-ibu muda, bens radio sebagai radionya orang betawi,
dan lain sebagainya. Artinya radio sekarang mempunyai segmen an target
pendengar yang sudah terklasifikasi yang sangat membantu bagi event manager
menentukan radi mana yang bisa digunakan untuk memkomunikasi eventkan eventnya
sesaui dengan target audien yang dituju.
o
Yang perlu di
pelajari oleh event manager adalah membedakan jenis acara yang mempunyai rating
dan sharing tinggi serta jam-jam prime time dan non-prime timenya. Radio-radio
pada umumnya mempunyai rate card tiap-tiap acara dan jamnya.
o
Bentuk iklan
radio pada umumnya berupa : loose spot, adlibs dan talkshow.
v Internet: web site, blogg, komunitas maya
o
Metode komunikasi event event yang terbaru dan paling
populer saat ini adalah dengan membuat web
site. Keuntungan dari situs ini dapat menangkap keingintahuan calon
pengunjung dan dapat menjadi sarana penjualan tiket. Gambar tiga dimensi yang
dapat dilihat pada situs memberikan calon pengunjung gambaran event. Situs juga dapat memberikan
informasi terkini, seperti acara yang akan dilaksanakan dan peta lokasi. Dalam
hubungannya dengan elemen lain dari kampanye PR, web site dapat
digunakan untuk menyebar foto dan jumpa pers. Hal ini memindahkan beberapa komponen biaya pada konsumen
o Internet sangat efektif
digunakan untuk komunikasi event bagi audience yang “berpendidikan” dan
mengenal penggunaan teknologi ini. Meskipun secara kuantitas jumlahnya tidak
banyak namun kalangan orang kantoran, mahasiswa, dan profesional lainya lebih
menyukai internet yang bisa di akses lewat komputer maupun handphone.
o Keunggulan komunikasi
event di internet adalah dapat menginformasikan eventnya secara detil melalui
situs web yang dibuat. Selain untuk tujuan komunikasi event, informasi juga
reservsi tiket secara online. Pengunjung dapat berkomunikasi secara langsung
dengan operator melalui fitur-fitur dan pilihan produk yang ditawarkan.
v Televisi, video tape, videotron
o Menurut berbagai riset,
tv merupakan alat komunikasi event yang paling efektif, karena masyarkat kita
lebih banyak menonton tv dibandingkan media lainnya, terutama bagi ibu-ibu
rumah tangga dan anak-anak.
o Dibandingkan dengan
media-media lainnya, komunikasi event di TV memakan biaya paling mahal karena
selain coverage yang besar juga ratingnya dimasyarakat yang tinggi. Media ini
merupakan elemen yang sangat dinamis yang merupakan kombinasi elemen sound,
visual dan text, karena itu creative di bidang visual sangat diperlukan.
o
Sama dengan media
radio, TV juga mempunyai rate card acara dan jam tayang yang dikelompokkan
dalam prime time dan non prime time.
o
Bentuk komunikasi
event di TV dapat berupa : Spot iklan, running text, adlibs (jika acara live), news,
infotainment dan bloking time.
v Pers: surat kabar, majalah
o
Komunikasi event
di media cetak pada umumnay berupa komunikasi visual lewat gambar ataupun
kalimat yang didesain khusus.
o Surat kabar dan majalah
juga mempunyai segmen pelanggan yang berbeda-beda untuk memudahkan event
manager mengatur media plannya.
v Alternatif non media:
iklan luar ruang, spanduk, balon udara
o Iklan luar ruang seperti
Billboard/baliho merupakan contoh yang paling banyak di jakarta.
o Penggunakan media ini
lebih diarahkan untuk mengkomunikasikan secara visual jenis event yang akan
diselenggarakan. Tidak banyak kalimat dan informasi yang diberikan guna
memudahkan orang-orang yang melihat dapat mencernanya dalam sekejap.
Kesemuanya itu dapat dilakukan
oleh event manager atau, jika
kampanye komunikasi event dan event
terlalu besar, dapat menunjuk advertising
agency.
Marketing Public Relations
Many companies are turning to Marketing Public
Relation (MPR) to support corporate or product promotion and image making. MPR
goes beyond simple publicity and plays an important role in the following task
:
1. Assisting in the launch of new products.
2. Assisting in repositioning a mature product.
3. Building interest in a product category.
4. Influencing specific target groups.
5. Defending products that have encountered public
problems
Building the
corporate image I a way that reflects favorably on its products.
Seringkali merupakan bagian dari
tugas event manager untuk mendapatkan
ekspos secara luas dari event yang
diselenggarakannya. PR berbeda dari
iklan, jika iklan lebih menyampaikan hal-hal positif atau kebanggaan dari yang
diiklankan, PR lebih pada penyampaian
kredibilitas. PR mengkomunikasikan
pesan yang lebih kompleks dari pada iklan. Untuk PR bisa jadi tidak mengeluarkan biaya namun event manager tidak dapat mengendalikan hasil yang terjadi.
Publisitas dapat menjadi positif ataupun negatif. Oleh karena itu sangatlah
penting bagi event manager untuk
mengendalikan public relations sebisa
mungkin. Pemahaman yang menyeluruh akan kebutuhan media dan hubungan yang
saling menguntungkan dengan orang-orang media merupakan metode yang bijaksana.
Meskipun PR kebanyakan bersifat
proaktif, penting bagi sebuah event
untuk memiliki strategi PR yang
reaktif sebagai bagian dari manajemen risiko event. Misalnya siapa yang akan membuat pernyataan publik pada pers
jika terjadi keadaan darurat? Kampanye PR
merupakan rencana untuk memperoleh publisitas positif secara maksimum. Bagi
seorang wirausaha event ini meliputi:
A.
Pengumpulan Data
v Menyiapkan daftar media
yang sesuai dengan event yang akan
diselenggarakan
v Menyiapkan daftar nama
seperti politisi/Pejabat/artis yang kira-kira tertarik pada event, dan orang-orang yang berpengaruh
- sering disebut sebagai media tallent
- yang dapat memberi komentar atau melakukan sesuatu yang dapat memkomunikasi
eventkan event.
B. Tulis dan buat daftar mengenai
ide atau gagasan untuk mengekspos secara kontinyu seperti membuat artikel
media, mengadakan kompetisi, kemunculan didepan publik, pidato, dll.
Jika daftar tersebut telah
disiapkan, prioritas ide dan artikel telah ditentukan, jurnalis, editor atau
produser dapat dihubungi untuk memastikan ekspos potensial dari daftar yang
telah dibuat. Publikasi yang akan dilakukan kemudian dimasukkan kedalam jadwal komunikasi
event keseluruhan. Yang menjadi critical
path adalah memastikan adanya peningkatan perhatian dan minat terhadap event. Milestone seperti editorial pada critical times juga dapat ditulis. Majalah dan koran komunitas
dengan target audiens yang spesifik seperti majalah penerbangan, majalah
bisnis, publikasi perdagangan, dan newsletters
asosiasi, harus dimasukkan dalam daftar.
Strategi PR ini terdiri atas :
v
Press release
v
Speeches
v
Seminars
v
Laporan tahunan
v
Donasi atau hibah
v
Publikasi
v
Community
relations
v
Lobbying
Strategi PR yang akan dilakukan tergantung pada ukuran dan kompleksitas event. Strategi PR mulai dari mengatur peluncuran acara dengan mengundang media
sampai menulis artikel satu halaman untuk media yang telah dipilih. News releases juga dapat dibuat selama
periode perencanaan untuk menghasilkan peningkatan minat pada event.
Tips menulis News Release
v Pastikan berita tersebut
dirilis pada saat dan oleh media yang tepat
v Buat berita tersebut
dengan jelas dan ringkas dengan fitur utama diawal paragraf
v Tulis dengan metode 5 W
v Jangan lupa cantumkan
nama-nama yang dapat dihubungi
v Gunakan kutipan
v Letakkan pada tingkat
yang benar: siapa yang akan menulis cerita dan siapa yang akan membaca
v Identifikasi media talent yang terkait dengan event dan berikan mereka detil kontak
v Pastikan seluruh ejaan
telah terkoreksi dengan benar khususnya untuk sponsor dan partisipan utama
Peluncuran acara dengan
mengundang media digunakan oleh kebanyakan festival besar, meskipun hal itu
juga digunakan oleh event butik yang
menargetkan audien tertentu. Jika acara berlangsung pada sebuah tempat yang
menarik, gunakan hal tersebut sebagai peluang untuk mengambil foto dan
melakukan wawancara. Untuk media televisi dibutuhkan fasilitas dan akses khusus
untuk listrik dan transmisi.
Apa itu
Media Kit?
v Press release yang ditulis dengan metode 5 Ws
v Press ready
photos atau video
v Event program
v Informasi sponsor
v Kemungkinan wawancara,
waktu dan detil kontak setiap ‘bintang’
v Hadiah untuk pers seperti tiket, undangan atau
souvenir
Meskipun PR terlibat dalam hubungan event
dengan publik, ada hubungan dimana event
manager bersama media menciptakan ketertarikan pada event. Hal ini berdampak pada pengembangan saling pengertian dengan
media – cari tahu apa yang mereka inginkan dan bagaimana cara terbaik
memenuhinya. Networking merupakan
cara terbaik untuk mengembangkan hal ini.
Jika manajer tidak memiliki cukup
waktu atau kecenderungan untuk melakukan hal ini maka organisasi event dapat mempertimbangkan untuk
menyewa perusahaan PR.
Direct Marketing
Yaitu menyampaikan pesan komunikasi
event langsung kepada individu. Dasar dari pemasaran langsung adalah pembuatan
bank data dan strategi terbaik mencapai individu tersebut. Surat merupakan cara
yang paling umum. Database dapat dibuat dari event sebelumnya melalui buku tamu, undangan, informasi point of sale atau dengan menanyakan
partisipan apakah mereka bersedia menerima informasi jika ada event serupa.
Efektifitas direct
marketing dapat dilihat dari Port
Fairy Festival di Selatan Victoria. Festival memiliki anggaran keseluruhan sebesar
setengah juta dolar dan hanya menghabiskan enam ribu dolar untuk komunikasi
event. Tiap orang yang datang ke festival sebelumnya diberikan kesempatan
pertama kali untuk membeli tiket. Hasilnya tiket terjual habis dalam lima bulan
sebelum festival berlangsung.
Katergori dalam direct marketing
ini termasuk sles promo yang terdiri atas :
v
Kontes, games,
doorprise, hadiah
v Sampling produk berupa
produk dari sponsor maupun produk event
v
Kupon, potongan
discount
v
Bundling produk
Dalam menggunakan strategi ini,
alat yang digunakan oleh event manager berupa :
v
Catalogs
v
Mailings
v
Telemarketing
v
Electronic
shopping
v
TV shopping
v
Fax mail
v
E-mail
v
Voice mail
Word of Mouth
Yaitu menyampaikan pesan dari
mulut ke mulut. Worth of mout sangat disukai oleh para pelaku event, karena
masyarkat dan audience itu sendiri yang memkomunikasi eventkan eventnya ke
komunitas dan teman-teman dekatnya. Harapan dari strategi ini adalah setiap
orang mau menginformasikan ke teman lainnya yang akhirnya membentuk suatu
jaringan komunikasi event secara horizontal. Cara ini akan lebih efektif bagi
event yang tingkat keberhasilannya tinggi, event regular (tahunan), dan event
yang memberikan loyalitas tinggi bagi audiennya.
Hospitality
Sebagai bagian dari perangkat komunikasi
event, hospitality (pelayanan yang
baik) dapat sangat diandalkan. Karena dengan cara ini special event atau festival telah memkomunikasi eventkan dirinya
sendiri pada sponsor. Makan malam untuk sponsor, sebagai contoh, dapat
merupakan cara yang murah untuk memkomunikasi eventkan event. Tur yang dilakukan pada lokasi yang akan digunakan dapat
juga menjadi cara yang efektif untuk memkomunikasi eventkan event.
Dalam aplikasinya, event manager
memberikan porsi yang berbeda-beda tentang strategi diatas, termasuk budget,
intensitas dan media yang digunakan yang disesuaikan dengan target audiennya. Perbedaan
cara dan media akan menyebabkan dampak yang berbeda pula. Dibawah ini adalah contoh karakteristik msing-masing
komunikasi:
Advertising
v
Pervasiveness
v
Amplified
expressiveness
v
Impersonality
Sales
Promotion
v
Communication
v
Incentive
v
Invitation
Public
Relations and Publicity
v
High credibility
v
Ability to catch
buyers off guard
v
Dramatization
Direct
Marketing
v
Customized
v
Up-to-date
v
Interactive
Personal
Selling
v
Personal
interaction
v
Cultivation
v
Response
Jadwal Komunikasi
event
Jika elemen kampanye komunikasi
event telah ditetapkan, maka setelah itu harus dibuat skala prioritas. Prioritas
tiap-tiap elemen ditentukan oleh:
v Target pasar – cara
paling efisiensi untuk mencapai mereka
v Sumber daya yang dibutuhkan:
v Pegawai – siapa yang bertanggung terhadap suatu tugas?
Apakah dibutuhkan keahlian tertentu?
v Keuangan – berapa biayanya dan biaya opportunity?
v Perlengkapan
v Timeline - deadlines
dan clashes
Jangka waktu untuk tiap elemen komunikasi
event harus dibuat. Majalah yang mewah membutuhkan jangka waktu paling tidak
enam bulan untuk sebuah artikel berita. Selalu ada waktu terbaik untuk
meluncurkan sebuah artikel. Sebagai contoh pada hari ditampilkannya berita
ringan yaitu hari Minggu.
Jadwal
Hal ini serupa dengan setiap aspek event yang membutuhkan time line dan critical path. Juga dibutuhkan buffer
area dan contingency plan. Apa
yang terjadi jika surat kabar ternyata tidak memuat artikel yang diinginkan? Apa yang terjadi jika ada
berita buruk tentang event? Sama
dengan semua elemen event management yang dapat dikontrol, komunikasi event
juga harus diberi target, terintegrasi dan benar-benar terencana.
Gambar 1: Perencanaan Komunikasi
event Event.
Catatan; Ini merupakan
versi yang lebih kecil dari keseluruhan Event Project Management System (EPMS).